Yudhitya M. Renandra
7 Agustus 2025
Share it
Banyak mahasiswa saat ini memilih untuk bekerja sambil kuliah guna menambah pengalaman dan penghasilan. Dua pilihan populer yang sering dipertimbangkan adalah kerja part time dan freelance. Namun, apa sebenarnya perbedaan antara keduanya? Mana yang lebih fleksibel? Mana yang lebih menjanjikan dari segi pendapatan dan pengalaman?
Artikel ini akan membahas secara rinci perbedaan kerja part time dan freelance, serta membantu kamu menentukan pilihan yang paling sesuai dengan kebutuhanmu sebagai mahasiswa.
Kerja part time adalah jenis pekerjaan dengan jam kerja yang lebih sedikit dibanding kerja penuh waktu (full-time). Biasanya, part time memiliki jadwal tetap, misalnya 4 jam per hari atau 3 kali seminggu, tergantung kesepakatan antara pekerja dan pemberi kerja.
Pekerjaan part time umumnya dilakukan di tempat kerja fisik seperti toko retail, restoran, atau kantor. Mahasiswa yang memilih kerja part time biasanya mencari pengalaman kerja formal dan penghasilan tambahan yang tetap.
Baca juga: Kerja Part Time Adalah Pilihan Cerdas Mahasiswa: Pengertian, Manfaat, dan Tips Menjalankannya
Freelance adalah sistem kerja lepas, di mana seseorang bekerja berdasarkan proyek tanpa terikat kontrak kerja jangka panjang. Seorang freelancer bisa bekerja dari mana saja dan mengatur sendiri waktu kerjanya. Pekerjaan freelance sangat beragam, mulai dari desain grafis, penulisan artikel, penerjemahan, editing video, hingga pengembangan website.
Mahasiswa yang memilih menjadi freelancer umumnya ingin fleksibilitas waktu dan kesempatan mendapatkan penghasilan lebih besar dari proyek-proyek tertentu.
Aspek | Part Time | Freelance |
---|---|---|
Waktu Kerja | Terjadwal dan tetap | Fleksibel sesuai proyek |
Lokasi Kerja | Umumnya di tempat fisik | Bebas, bisa remote |
Kontrak | Umumnya kontrak jangka pendek | Tidak selalu ada kontrak formal |
Gaji/Pendapatan | Tetap sesuai jam/hari | Tergantung proyek dan klien |
Contoh Pekerjaan | Kasir, barista, asisten admin | Penulis, desainer, web developer |
Kerja Part Time cocok bagi mahasiswa yang ingin merasakan atmosfer kerja yang sesungguhnya, melatih kedisiplinan, serta membangun pengalaman kerja formal. Ini bisa berguna saat melamar pekerjaan tetap setelah lulus.
Sementara itu, freelance cocok bagi mahasiswa yang ingin lebih fleksibel, terutama jika kuliah cukup padat atau ingin mencoba banyak bidang. Freelance juga bagus untuk membangun portofolio profesional di bidang kreatif.
Pertimbangkan waktu kuliah – Pastikan pekerjaan tidak mengganggu akademik.
Mulai dari kecil – Jangan langsung ambil banyak proyek atau shift, mulailah dengan ringan.
Gunakan platform terpercaya – Untuk freelance, gunakan situs seperti Sribulancer, Projects.co.id, atau Upwork.
Bangun portofolio – Baik part time maupun freelance, dokumentasikan hasil kerja kamu.
Manajemen waktu itu kunci – Gunakan tools seperti Google Calendar atau Notion untuk mengatur jadwal.
Baik kerja part time maupun freelance memiliki kelebihan dan tantangan masing-masing. Pilihan terbaik bergantung pada kebutuhan, jadwal, dan tujuan karier kamu. Yang terpenting, pastikan bahwa pekerjaan tersebut tidak mengganggu kewajiban utama kamu sebagai mahasiswa.
Layanan pelajar terbaik untuk cek plagiarisme
© 2025 Turnicek. All rights reserved.